Arahan Kebijakan dalam Pengelolaan Penelitian di Polban 

Kebijakan penelitian di Polban ditekankan pada pemanfaatan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang secara nyata berdampak positif pada kepentingan inovasi nasional serta mampu menciptakan nilai tambah maksimal untuk mencapai kesejahteraan masyarakat dan bangsa Indonesia.

Pelaksanaan penelitian di Polban menggunakan dua filosofi pendekatan, yaitu  penelitian yang bersifat top down dan penelitian yang bersifat bottom up.  Penelitian yang bersifat top down merupakan penelitian-penelitian yang merupakan riset unggulan institusi. Topik-topik unggulan ini dipilih berdasarkan kriteria-kriteria sebagai berikut:

  1. Tingkat kepentinganan nilai strategis sesuai dengan Nawacita.
  2. Regional economic impact, seperti membuka peluang bisnis dan memberikan kontribusi terhadap kesinambungan ekonomi.
  3. State of the art technology.
  4. Ketersediaan sumber daya pendukung, baik SDM maupun SARPRAS.
  5. Keterkaitan dengan Agenda Riset Nasional (ARN) 2015-2019 dan kebijakan Pembidangan Program Penelitian DIKTI.
  6. Dukungan terhadap kebijakan koridor ekonomi nasional MP3EI.
  7. Impact on poverty, seperti membantu untuk pengentasan kemiskinan, dan/ atau memberikan kontribusi terhadap lingkungan dan sosial, terutama untuk daerah-daerah tertinggal/marjinal.
  8. Kontribusi terhadap daya saing regional maupun nasional.
  9. Pengaruh dan keterkaitan dengan bidang-bidang ilmu lainnya.

Selain kriteria-kriteria tersebut di atas, dalam memilih tema riset unggulan institusi perlu dipertimbangkan pula kemungkinan untuk perolehan HKI dan publikasi ilmiah berdasarkan luaran riset yang dihasilkan. Penekanan publikasi ilmiah terutama ditekankan pada publikasi di jurnal nasional terakreditasi dan atau di jurnal internasional terindeks SCOPUS (atau yang lain), serta kelayakan anggaran penelitian yang diperlukan.

Sedangkan penelitian-penelitian yang bersifat bottom-up merupakan penelitian yang diusulkan berdasarkan kebutuhan/demand dari industri, atau masyarakat pada umumnya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, atau penelitian yang bersifat untuk penguatan daya saing Kelompok Bidang Keahlian (KBK), dsb.

Program penelitian dilakukan pada bidang-bidang dan/atau sub-sub bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang ditentukan dengan mempertimbangkan arahan/kebijakan lembaga pemerintah yang berkaitan dengan riset dan/atau iptek, serta arah kebutuhan masyarakat baik pada tingkat lokal, nasional, maupun regional Asia dan masyarakat internasional lainnya berdasarkan dukungan sumber daya yang memadai. Pemilihan sub-bidang dan tingkat kedalaman kajian/penerapan iptek dari kegiatan penelitian dilakukan dengan mempertimbangkan juga peran lembaga sejenis yang lain yang membuka peluang bagi terbentuknya sinergi/kemitraan.